Saturday 26 April 2014

Masa Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Kepenuhan

Periode ketiga Berdirinya Kerajaan Kepenuhan adalah periode kejayaan dan masa kemunduran kerajaan diKepenuhan. Masa kejayaannya mulai tampak ketika Sultan Sulaiman menjadi raja diKepenuhan, karena beliau adalah putra Kepenuhan. Pada masa selanjutnya kerajaanditeruskan oleh Yang Tuan Muda Pagaruyung dengan Gelar Yang Tun Besar. Adanyahubungan antara Yang Tuan Muda Pagaruyung dengan Kerajaan Pagaruyung membuateksistensi Raja Kepenuhan menjadi kokoh berdiri di atas kaki sendiri. Ini merupakanSejarah yang pertama dialami oleh Raja Kepenuhan.
Pada masa sebelumnya, ketergantungan terhadap kerajaan di luar Kepenuhansangat mereka butuhkan. Sedangkan pada masa itu, Kerajaan Kepenuhan sudah mampuberdiri sendiri. Mungkin inilah yang dimaksud dengan masa kejayaan Kerajaan Kepenuhan.
Namun masa kejayaan itu tidak bertahan begitu lama. Dalam catatan sejarah Kepenuhan tidak diterangkan penyebab keruntuhan Kerajaan Kepenuhan karena silsilahnya yang terputus sampai pada akhir masa Datuk Maruhum Merah Dada. Datuk MaruhumMerah Dada adalah Raja Kepenuhan setelah Yang Tuan Muda Pagaruyung lenyap darisejarah.
Ketika Datuk Maruhum Merah Dada wafat, ia digantikan oleh RajaTengku Mudo Sahak yang mati ditembak oleh Raja Rokan di Koto Menampung ke hilirnaik ke Nabuh Sonokai. Setelah Raja Tengku Mudo Sahak wafat digantikan olehRaja Montuan Mudo (nama kecilnya Mencong), sebenarnya beliau belum bisamenjadi raja dan yang seharusnya menjadi raja adalah Ujang Kasang. Namun UjangKasang yang hanya dua bersaudara itudigilokan (seperti orang gila) olehsaudaranya karena terjadi perebutan kekuasaan di antara dua bersaudaratersebut. Kondisi tersebut dimanfaatkan untuk dapat menggantikan raja yangakhirnya didapatkan oleh Raja Montuan Muda.

Semasa menjadi raja di Kepenuhan (mulai memerintah pada tahun 192 M),Raja Yang Tuan Muda menyekolahkan anaknya yang bernama Tengku Sultan Sulaiman(nama kecilnya Poak) keluar dari Kepenuhan dengan harapan di kemudian harimampu menggantikan beliau sebagai raja. Setelah Yang Tuan Muda wafat, beliaudigantikan oleh Tengku Sultan Sulaiman. Tengku Sultan Sulaiman wafat pada zamanpenjajahan jepang pada tahun 1945.
Secara historis, pada tahun 1945, Kerajaan Kepenuhan bergabung denganRepublik Indonesia. Setelah itu keberadaan Kepenuhan dapat dikatakan hilangkeberadaan pemerintahannya. Akan tetapi keturunan Sultan Sulaiman sampai sekarang masih ada, mereka pada umumnya tinggaldi Pekanbaru.
Untuk mengingat jasa yang telah diperbuat, maka dalam adat LuhakKepenuhan keluarga kerajaan ini dimasukkan dalam bilangan suku-suku diKepenuhan. Ketika diadakan Musyawarah Besar di Kota Tengah pada tahun 1968dinyatakan, bahwa mereka tergolong salah satu Suku Tiga Piak.
Adapun yang termasuk dalam Suku Tiga Piak tersebut adalah suku bangsawandengan pucuk Suku Tengku Sultan Sulaiman (mengambil nama raja terakhir), sukuanak raja-raja dengan pucuk Suku Sutan Ibrahim dan suku nan seratus dengan pucuk Suku Datuk Nindo.
No comments :
Masa Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Kepenuhan Reviewed by lupanama on Saturday, April 26, 2014 Rating: 4,5

No comments :

Post a Comment